Langsung ke konten utama
LITERASI KRITIS
 
Pendekatan Literasi Kritis Berbasis Sekolah
Definisi dan Tujuan
Pendekatan literasi kritis berbasis sekolah adalah strategi pembelajaran
 yang tidak hanya menekankan kemampuan dasar membaca dan menulis, tetapi
 juga mendorong siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, dan 
merefleksikan informasi secara kritis dalam konteks kehidupan 
sehari-hari. Tujuan utamanya adalah membentuk siswa sebagai agen otonom 
yang mampu menawarkan solusi dan mengaplikasikan pengetahuan untuk 
perubahan sosial-budaya yang lebih baik.
Karakteristik Pendekatan Literasi Kritis
- 
- Integrasi dalam Kurikulum: Literasi 
kritis diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran, tidak terbatas pada
 pelajaran Bahasa Indonesia saja, sehingga siswa terbiasa berpikir 
kritis dalam berbagai konteks pembelajaran
Tahapan Implementasi Literasi Kritis di Sekolah
Menurut Susanto (2018), implementasi literasi kritis berbasis sekolah dapat dilakukan melalui beberapa tahap
:
- 
- Sosialisasi dan pemetaan kebutuhan literasi sekolah- 
- 
- Pemetaan literasi pedagogik untuk peningkatan mutu pembelajaran- 
- 
- Pemetaan karakteristik peserta didik- 
- 
- Pengembangan program literasi pedagogik yang sesuai- 
- 
- Pengukuran dan evaluasi keberhasilan program literasi kritis- 
Dampak dan Efektivitas
Penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran 
berbasis literasi secara signifikan meningkatkan keterampilan berpikir 
kritis siswa sekolah dasar, meliputi:
- 
- Peningkatan kemampuan analisis, evaluasi informasi, penyusunan argumen logis, identifikasi bias, dan penarikan kesimpulan- 
- 
- Peningkatan minat baca, keterampilan menulis, dan keterampilan komunikasi siswa- 
- 
- Siswa menjadi lebih logis, analitis, kreatif, serta mampu memecahkan masalah dan membuat keputusan yang bijaksana
Selain itu, literasi kritis juga membantu siswa memahami
 dan mengkritisi isu-isu sosial, sehingga mereka mampu berpartisipasi 
aktif dalam masyarakat dan berkontribusi pada perubahan sosial yang 
positif.
Strategi Praktis di Sekolah
Beberapa strategi yang bisa diterapkan sekolah untuk mengembangkan literasi kritis antara lain:
- 
- Memilih dan mendiskusikan teks-teks yang relevan dengan isu sosial dan karakter- 
- 
- Menyusun pertanyaan pemantik yang menggali kemampuan berpikir kritis siswa- 
- 
- Menggunakan media digital dan teknologi informasi untuk memperluas sumber belajar- 
- 
- Mengadakan kegiatan literasi seperti debat, presentasi, dan penulisan kreatif
Kesimpulan
Pendekatan literasi kritis berbasis sekolah terbukti 
efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis, minat baca, 
keterampilan menulis, dan komunikasi siswa. Implementasi yang 
terstruktur dan kontekstual dapat membantu menciptakan generasi yang 
cerdas, kritis, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Pembelajaran Kontekstual: Siswa diajak untuk mengaitkan teks dengan realitas sosial di sekitarnya, sehingga pembelajaran menjadi relevan dan bermakna.
 Pengembangan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi:
 Melalui aktivitas literasi, siswa dilatih untuk menganalisis, 
mengevaluasi, menyusun argumen logis, mengidentifikasi bias, dan menarik
 kesimpulan dari berbagai sumber informasi.
Partisipasi Aktif dan Kolaboratif: 
Siswa terlibat dalam diskusi, debat, dan kegiatan literasi lain yang 
mendorong partisipasi aktif dan kolaborasi, sehingga keterampilan 
komunikasi dan kerja sama juga berkembang.
_waifu2x_noise2_scale2x.png)
 
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
 
Komentar
Posting Komentar
Apakah anda berminat dengan perpustakaan ?